Senin, 14 Mei 2012

PUISI


CINTAKU BUKAN DI SITU

Kau selalu menuntut ucapan cintaku
Takkan kau temui gerak bibirku
Kau selalu menunggu pelukanku
Tak akan tangan ini merengkuh tubuhmu

Kau menunggu kerling mataku
Tak akan kau temui kedipan nakal dariku
Kau selalu mengharap kecupan di keningmu
Tak akan bibir ini singgah ke dahimu

Kau selalu menunggu sepucuk surat cintaku
Tak akan tangan ini menorehkan kalimat untuk merayumu
Kau selalu menuntut aku apel ke rumahmu
Tak akan pernah kaki ini melangkah menemuimu

Kau selalu menuntut ini itu
Tak akan kau dapatkan semua itu dariku
Jika kau Tanya bagaimana cintaku padamu
Cintaku memang hanya sebesar kuku
Tapi akan selalu tumbuh dalam setiap detak jantungku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar