CINTAKU BUKAN DI SITU
Kau
selalu menuntut ucapan cintaku
Takkan
kau temui gerak bibirku
Kau
selalu menunggu pelukanku
Tak
akan tangan ini merengkuh tubuhmu
Kau
menunggu kerling mataku
Tak
akan kau temui kedipan nakal dariku
Kau
selalu mengharap kecupan di keningmu
Tak
akan bibir ini singgah ke dahimu
Kau
selalu menunggu sepucuk surat cintaku
Tak
akan tangan ini menorehkan kalimat untuk merayumu
Kau
selalu menuntut aku apel ke rumahmu
Tak
akan pernah kaki ini melangkah menemuimu
Kau
selalu menuntut ini itu
Tak
akan kau dapatkan semua itu dariku
Jika
kau Tanya bagaimana cintaku padamu
Cintaku
memang hanya sebesar kuku
Tapi
akan selalu tumbuh dalam setiap detak jantungku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar